Peta Wilayah Yurisdiksi
Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Labuan Bajo
Kabupaten Manggarai Barat memiliki batas-batas sebagai berikut :
bagian utara berbatasan dengan laut Flores,
bagian selatan dengan laut Sawu,
bagian barat dengan selat Sape, dan
bagian timur dengan kabupaten Manggarai.
Wilayah Administratif
Kabupaten Manggarai Barat memiliki luas wilayah (darat dan laut) sebesar 9.450,00 km2. Dari total luas wilayah tersebut, luas daratan adalah 2.947,50 km2, dan luas wilayah laut (perairan) adalah 6.052,50 km2. Kabupaten Manggarai Barat memiliki 162 buah pulau sedang dan kecil dengan rincian: 84 buah pulau berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo; 78 buah pulau berada di luar kawasan Taman Nasional Komodo; 17 pulau berpenghuni dan sisanya merupakan pulau kosong atau tidak berpenghuni. Beberapa pulau yang memiliki ukuran sedang dan berpenghuni antara lain: Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Longos, Pulau Mesa, Pulau Seraya Besar dan Seraya Kecil.
Wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Barat terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan yakni:
1. Kecamatan Komodo,
2. Boleng,
3. Sano Nggoang,
4. Mbeliling,
5. Lembor,
6. Welak,
7. Lembor Selatan,
8. Kuwus,
9. Ndoso,
10. Macang Pacar,
11. Kuwus Barat,
12. Pacar.
Jumlah desa/kelurahan adalah 121 desa/kelurahan dengan rincian 116 desa dan 5 kelurahan. Kecamatan Boleng dan Welak adalah kecamatan baru.
Iklim dan Cuaca
Kabupaten Manggarai Barat beriklim tropis. Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Manggarai Barat dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin berasal dari Asia dan Samudera Pasifik yang menyebabkan terjadinya musim hujan.
Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-Nopember. Walaupun demikian, mengingat Manggarai Barat dan NTT umumnya dekat dengan Australia arus angin mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik sampai di wilayah Manggarai Barat kandungan airnya sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di Manggarai Barat lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah yang lebih dekat dengan Asia.
Hal ini menjadikan Manggarai Barat sebagai wilayah yang tergolong kering di mana hanya 4 bulan (Januari sampai dengan Maret dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan sisanya relatif kering.
Besarnya curah hujan tahunan rata-rata sekitar 1500 mm/tahun. Curah hujan tertinggi terdapat di pegunungan yang mempunyai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, sedangkan curah hujan pada daerah-daerah lainnya relatif rendah. Secara umum iklimnya bertipe tropic kering/semi arid dengan curah hujan yang tidak merata.